Apakah karen hutang akun bank saya bisa di bekukan

Hutang yang Belum Dibayar Melalui Kreditor . Kreditor dapat mengakses akun Anda untuk hutang yang belum dibayar; namun, kreditor harus mendapatkan persetujuan dari pengadilan sebelum mengambil tindakan ini. Untuk pemegang rekening yang memiliki rekening pinjaman mereka di lembaga yang sama dengan rekening bank mereka, kreditur dapat memperoleh akses ke rekening giro atau tabungan untuk menagih pembayaran pinjaman yang gagal bayar tanpa mengajukan gugatan atau penilaian terlebih dahulu. Biasanya, dengan akun ini, Anda harus terlebih dahulu menandatangani denda, yang memberi bank otoritas ini. Setelah akun Anda dibekukan karena hutang yang belum dibayar, penting untuk segera mendapatkan informasi pengacara dari bank Anda. Anda harus memiliki gagasan yang lebih baik tentang apa yang terjadi dengan akun Anda dan menyusun pengaturan pembayaran. Sayangnya, mengabaikan rekening bank yang dibekukan dapat memperburuk masalah, menyebabkan penurunan nilai kredit Anda dan peningkatan biaya bank. Utang yang belum dibayar kepada Pemerintah Individu yang berutang pinjaman pelajar atau pajak kepada pemerintah juga dapat menemukan rekening bank mereka dibekukan. Untuk pajak yang belum dibayar, IRS dapat mengeluarkan pungutan pajak yang tidak akan dicabut sampai hutang dibayar penuh. Utang yang belum dibayar kepada Pemerintah Individu yang berutang pinjaman pelajar atau pajak kepada pemerintah juga dapat menemukan rekening bank mereka dibekukan. Untuk pajak yang belum dibayar, IRS dapat mengeluarkan pungutan pajak yang tidak akan dicabut sampai hutang dibayar penuh. Jika rekening bank Anda dibekukan karena penagih utang atau aktivitas mencurigakan, rekening bank Anda tidak boleh dihapus dari dana. Bergantung pada negara tempat Anda tinggal, ada batasan untuk jenis pendapatan apa yang dapat diambil dari akun Anda. Misalnya, di beberapa negara bagian, adalah ilegal bagi kreditor untuk menarik tunjangan Jaminan Sosial, tunjangan anak, kompensasi pekerja dan banyak lagi. Namun, Anda perlu mengajukan klaim pembebasan

Tergantung utang apa yang Anda miliki dan jaminan yang Anda gunakan di bank, jika utang kartu kredit dan kondisi Anda gagal bayar sampai kredit macet, bank penerbit kartu kredit akan membatasi penggunaan kartu kredit Anda. Dan jika deposito yang dijadikan jaminan tentunya Anda tidak akan dapat mencairkan deposito tersebut karena berkaitan dengan kartu kredit. Namun untuk melakukan pemblokiran akun bank Anda secara total belum dimungkinkan karena diperlukan izin dari otoritas tertentu contohnya pengadilan.

Bila memiliki beberapa tabungan di bank yang juga tempat untuk melakukan pinjaman. Biasanya jika cicilan pinjaman Anda menunggak atau sudah lewat jatuh tempo, maka otomatis tabungan atau rekening Anda di Bank yang tempat Anda meminjam tersebut akan diblokir sementara sampai Anda bisa melunasi pinjaman tersebut.

Tergantung jenis pinjaman yang Anda ajukan, jika pinjaman dengan agunan tentunya bank akan lebih memilih untuk menyita agunan yang dijadikan jaminan, misalnya jika itu adalah rumah tinggal maka dapat dipastikan Anda akan diminta untuk meninggalkan rumah tersebut dan bank bisa saja langsung mendaftarkan properti tersebut ke dalam daftar lelang. Atau jika yang dijadikan agunan adalah deposito, tentunya rekening deposito tersebut akan diblokir hingga Anda membayarkan cicilan yang menjadi kewajiban. Namun jika ini merupakan pinjaman tanpa agunan maka ada kemungkinan bank akan melakukan upaya pemblokiran rekening bank Anda jika tidak tercapai kesepakatan dari pelunasan pinjaman yang tenornya sedang berjalan. Sebaiknya konsultasikan kepada pihak bank langkah dan solusi apa yang harus diambil.

Jika seseorang mempunyai rekening disebuah bank dan kebetulan, orang tersebut juga mempunyai pinjaman/tunggakan di sana. Bank terkait tidak boleh menarik atau membekukan rekening nasabah tanpa konfirmasi terlebih dahulu. Kecuali, sudah ada persetujuan atau perjanjian sebelumnya, kalo dana nasabah yang terdapat direkening bisa digunakan untuk pembayaran tagihan/cicilan setiap bulannya. Beda halnya dengan kartu kredit, saat nasabah sudah terlambat melakukan pembayaran lewat dari satu bulan, otomatis kartu kreditnya akan terblokir tanpa harus persetujuan pemilik kartu.

Pembekuan rekening bisa dilakukan bank atas permintaan pihak berwenang atau pemilik rekening tersebut karena suatu alasan yang melandasi dan tidak bertentangan dengan hukum. Namun jika gagal melakukan pembayaran hutang, biasanya bank akan memberikan pembatasan tertentu atas fasilitas perbankan yang diberikan jika Anda termasuk nasabah dimana Anda melakukan pinjaman. Hal ini juga terjadi pada kartu kredit, jika skor penggunaan menurun dan berada pada skor 3-5, biasanya penarikan tunai akan dibatasai (tidak diizinkan secara full) atau tidak bisa lagi digunakan sebagai alat pembayaran di merchant.

Hal tersebut tergantung pada perjanjian pinjaman dan pasal-pasal yang ada dalam perjanjian. Biasanya bank mengharuskan debitur memiliki rekening yang sama dengan bank pemberi pinjaman dan memiliki kuasa auto debet rekening untuk pembayaran angsuran. Jadi bisa saja saldo Anda tidak dibekukan melainkan otomatis terdebet untuk pembayaran angsuran. Pastikan dahulu hal ini saat akan mengajukan pinjaman.

Semua tergantung dari jenis pinjaman dan cicilan anda serta akun anda di Bank. Jika memang anda memiliki aku deposito di Bank sekaligus memilki pinjaman dengan aguna depositi, maka bank akan memblokir deposito anda, sebaliknya jika pinjaman anda adalah KTA, maka pihak bank akan bernegosiasi dengan anda bagaimana solusi yang terbaik. Tapi jika anda memilki pinjaman di bank degna jaminan sertifikat aset tentunya akun tabungandi bank anda tidak akan terpengaruh, melainkan dalam jangka waktu terstentu sesuai akad kreditakan ada eksekusi jaminan.

Tidak punya cicilan ataupun hutang, tapi kenapa saldo tertahan ? Mohon pencerahannya, dan solusinya bagaimana??